Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD merupakan lembaran petunjuk dan langkah-langkah tugas yang disediakan untuk peserta didik dalam proses pembelajaran, baik secara kelompok maupun perorangan. LKPD sendiri sebagai sarana untuk mempermudah terbentuknya interaksi antara guru dengan peserta didik dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran. 

Menurut Trianto, LKPD  merupakan  salah  satu  sumber  belajar  yang  dapat  digunakan untuk menambah pemahaman konsep siswa. (Trianto, 2010, hal. 222). Sementara itu, menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.

Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas secara lebih mendalam.

Lembar Kerja Peserta Didik dikembangkan oleh guru sebagai fasilitas dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran. LKPD disusun dengan rancangan dan dapat dikembangkan sesuai situasi dan kondisi kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru sendiri yang paham dengan situasi dan kondisi yang dimaksud, baik di kelas maupun lingkungan belajar peserta didiknya. 

Maka dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD)  adalah salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah proses pembelajaran, agar terjadinya interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar.

B. Macam-Macam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Disebutkan oleh Trianto, LKPD bisa berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKPD memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. (Trianto, 2010, hal. 222-223).

Menurut (Prastowo, 2011, hal. 24) jika dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD, maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu: 

1) LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep; 
2) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan; 
3) LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar; 
4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan; 
5) LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

Baca juga : Tujuan Penguatan Positif

C. Fungsi dan Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 

Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yaitu: 

1) Meningkatkan aktivitas  peserta didik dalam pembelajaran; 

2) Membantu peserta didik untuk mengembangkan konsep materi pembelajaran; 

3) Melatih peserta didik dalam menemukan sesuai tujuan

pembelajaran dan mengembangkan aspek keterampilan; 

4) Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran; 

5) Menambah informasi bagi peserta didik tentang konsep materi pembelajaran melalui kegiatan belajar yang sistematis; 

6) Membantu guru dalam mengevaluasi pembelajaran. 

 

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan LKPD dalam proses  pembelajaran adalah:

1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran; 
2) Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep; 
3) Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses; 
4) Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran; 
5) Membantu peserta didik memperoleh catatan terkait materi yang dipelajari melalui proses pembelajaran. Dan membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. 


D. Komponen LKPD

Komponen yang harus dipersiapkan pendidik dalam membuat LKPD yaitu berupa: 

1) Lembar Kerja (Nama Siswa, Kelas, Tema, Tujuan Pembelajaran dan Langkah-Langkah Kegiatan); 

2) Lembar Jawaban; dan 

3) Penilaian. 

Dari ketiga komponen diatas,  hanya LKPD yang diserahkan pada peserta didik, sementara lembar jawaban dan penilaian disimpan oleh guru. Lembar jawaban menjadi patokan guru untuk menilai walaupun dikemudian akan menjadi relative atau berkembang. Sementara penilaian merupakan lembaran yang diisi guru.

Langkah-langkah Persiapan LKPD  

Untuk menyusun perangkat pembelajaran berupa Lembar Kerja Peserta  Didik (LKPD) memiliki rambu-rambu bahwa LKPD akan memuat paling tidak: judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan. Langkah-langkah persiapan 

LKPD dijelaskan dalam Depdiknas (2008b: 23-24) dalam Nurhaidah (2014: 29) sebagai berikut: 

1. Analisis kurikulum. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan materi pokok,pengalaman belajar peserta didik, dan kompetensi belajar peserta didik.

2. Menyusun peta kebutuhan LKPD. 

3. Menentukan judul-judul LKPD sesuai HK, materi pokok dan pengalaman belajar.  

4. Penulisan LKPD dengan langkah  

1) perumusan KD yang harus dikuasai, 

2) menentukan alat penilaian, 

3) penyusunan materi dari berbagai sumber,

4) memperhatikan struktur LKPD, yang meliputi: (a) judul, (b) petunjuk belajar, (c) kompetensi yang dicapai, (d) informasi pendukung, (e) tugas dan langkah-langkah kerja, dan (f) penilaian.

Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan LKPD diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Aspek penyajian materi yang harus diperhatikan adalah: 

1) Judul lembar kerja harus sesuai dengan materinya; 

2) Materi harus sesuai dengan perkembangan peserta didik; 

3) Materi disajikan secara sistematis dan logis;

4) materi disajikan secara sederhana dan jelas; 

5) menunjang keterlibatan dan kemauan peserta didik untuk ikut aktif.


2. Aspek Tampilan yang harus diperhatikana adalah: 

1) Penyajian sederhana, jelas dan mudah dipahami; 

2) Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya; 

3) Tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat; 

4) Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas; 

5) Mengembangkan minat dan mengajak peserta didik untuk berpikir. 


1. Rambu-Rambu Teknis Penulisan LKPD

Dari segi teknis memiliki beberapa pembahasan yaitu: 

a. Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi, menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi. 

b. Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD yaitu kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan.    

c. Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. 

 

Bagaimana cara membuat LKPD menarik dapat dilihat pada video berikut. 

1. Cara membuat LKPD  di google form, sila lihat video

https://www.youtube.com/watch?v=RJnDLQCePnM

2. Cara membuat LKPD interaktif

https://www.youtube.com/watch?v=buxLSHTWMOI 

Terima Kasih Atas Komentar Anda ^

Post a Comment

Terima Kasih Atas Komentar Anda ^

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post